Langsung ke konten utama

Oppo F5 Black : Smartphone Mahal Pertama Milik Saya

Temen-temen disini pada kenal dengan OPPO F5 ? ada yang punya ? kebetulan saya menjadi salah satu pemiliki smartphone ini. Produk yang menjadi penerus F1 dan F3 Series ini benar-benar menarik perhatian saya sejak pertama kali diluncurkan. hanya saja, OPPO F5 tampil beda lewat dukungan layar luas serta teknologi kamera terkini.

Tidak hanya itu saja, spesifikasi ponsel ini juga bikin ngiler , banyak banget isu yang bilang katanya smartphone ini sanggup menghadirkan performa dan kinerja yang sangat baik. ( dan memang benar!!)

Saya kemarin beli Oppo F5 Pro black di harga yang Rp 5.199.000 untuk versi 4GB. Salesnya bilang katanya OPPO F5 bakalan jadi batu sandungan kompetitor lain di kelas yang sama semisal Samsung Galaxy J7+ maupun Vivo V7+ yang juga terhitung baru terjun di persaingan ketat ponsel mid-end.
Jadi sebaiknya temen-temen sebaiknya beli sekarang misalnya berminat keburu ada naik harga atau barang stoknya habis.



Uniknya Oppo tipe ini tidak berlapis logam seperti para pendahulunya. F5 hanya menggunakan bodi berbahan plastik namun dengan tekstur metal, sehingga tetap terkesan gagah dan elegan. Selain itu benefitnya berat dari Oppo F5 tentunya menjadi lebih ringan apabila kita compare dengan Oppo tipe lain yang berbalut metal.

Tapi sayangnya F5 jadi tidak tahan dengan goresan karena bodinya berbahan plastik, jadi pastinya kita harus hati-hati dan juga disarankan menggunakan cover agar lebih aman. Kerennya, di paket penjualan F5 sudah disediakan hard cover untuk mengatasi hal tersebut.

Untuk layar, F5 ini punya ukuran yang cukup luas dengan rasio 18:9 OPPO F5 dibekali layar TFT dengan back panel berjenis LTPS (Low Temperature PolySilicon). Layar ini mampu menampilkan detil gambar yang tajam, warna yang natural, lebih rendah suhu dan konsumsi daya serta lebih tipis. 

Apabila saya perhatikan sebenarnya komposisi ini yang membuat layar OPPO F5 terlihat lebih luas,dengan perbandingan rasio layar dengan bodi sekitar 84.2%.

Artinya, meski layar lebar tapi ukuran bodi tidak ikut ‘melar’ dan yang pasti tetap pas dan nyaman digenggam. Untuk pengaturan ketajaman daan kecerahan warna, OPPO F5 menyertakan opsi yang standar. Anda bisa mengatur brightness secara otomatis maupun manual. Hanya saja, ponsel ini tidak didukung opsi lebih lanjut terkait mode warna untuk memaksimalkan tampilan layar.

Di F5, OPPO juga sudah menyuntikan fitur penyaring efek Blue Light yang disebut Night Shield. Tersedia opsi otomatis dan manual. Anda juga bisa mengatur temperature warna supaya mata lebih nyaman saat menatap layar dalam waktu lama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duo Smartphone Nokia Baru Ini Memang Keren banget

Kemarin saya cukup kaget saat berkunjung ke event Mobile World Congress (MWC) 2018 . HMD Global yang merupakan pemegang lisensi resmi brand Nokia ternyata sudah merilis smartphone premium terbarunya di event yang diselenggarakan di Barcelona spanyol. Bukan hanya sudah merilis namun perusahaan yang pertama kai didirikan di Finlandia itu juga mengumumkan secara resmi bahwa berencana merilis setidaknya dua smartphone tahun ini. Dan kebetulan saya mendengar kabar dari sumber anonim menyebut perusahaan berencana untuk merilis Nokia 9 di tahun ini. Keren banget pastinya. Dari rencana tersebut muncul pertanyaan di benak saya apakah Nokia bisa mengulangi masa keemasannya seperti dulu ? kata kabar burung itu , perangkat ini akan memiliki kemampuan lebih baik ketimbang Nokia 8 Sirocco ..... awesome sekali bukan. Juga dari sisi layar katanya smartphone ini disebut akan memiliki layar 5,7 inci. Selain Nokia 9, beberapa berita juga  mengungkapkan perusahaan sedang menyiapkan Nokia 8 Pro yang ha

Ternyata Penjualan Kamera Ada Peningkatan Lho

Pasti temen-temen disini sudah tahu mengenai banyaknya smartphone yang muncul dengan kamera yang super canggih. Imbasnya sejak smartphone banyak menghadirkan fitur kamera dengan kemampuan kamera yang menarik, banyak orang akhirnya lebih memilih untuk membeli smartphone untuk memenuhi kebutuhan memotret dibanding membeli kamera digital.  Tapi apabila dibandingkan, hasil jepretan kamera di smartphone sebenarnya masih berbeda kualitasnya dengan hasil jepretan kamera profesional. Akhirnya  penjualan kamera digital global pun merosot sejak 2010 hingga 2016. Bertepatan dengan meningkatnya produksi pasar smartphone dunia.  Baru pada sekitar tahun 2017, Penjualan kamera digital terdapat sedikit kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada 2017, penjualan kamera digital mencapai 25 juta unit, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 24,2 juta unit. Meski demikian angka penjualan ini terpaut jauh dari angka penjualan tertinggi kamera digital pada 2010 yang mencapai 121,5 juta unit, seperti ditul